Pindah

Foto rumah sebelum direnovasi
Akhirnya saya resign. Yeeeeaaayyy!!!! Setelah sekian lama galau akhirnya suami mengizinkan saya untuk resign. Walaupun saya tahu dia nggak nyangka kalau saya serius mau berhenti kerja. Apalagi dengan kondisi finansial keluarga kami yang belum stabil. Tapi saya sih yakin aja. Lagipula, rezeki kan Allah yang kasih. Kalau terlalu bergantung dengan pekerjaan, khawatirnya malah bisa merusak iman.


Satu konsekwensi dari resign-nya saya adalah kami harus pindah dari asrama. Jadi sejak beberapa hari sebelum lebaran kemarin, kami sudah boyong ke rumah baru di Sukarame. Rempong dan riweuh banget karena puasa dan harus ngerepotin orang untuk bantu pindahan. Padahal rencana yang saya tawarkan ke suami adalah pindah setelah lebaran saja, supaya lebih santai. Tapi bukan suami saya kalau nggak grudak-gruduk. 😄 Belum beberes pun mobil udah dateng coba?!

Dan cerita uniknya adalah, baru semalam kami pindah besoknya daerah kami langsung kena badai puting beliung. Lumayan lama hujan plus anginnya membuat Qia ketakutan dan minta pulang. Beberapa titik pagar beton lapangan golf di samping perumahan kami juga sampai ambrol. Listrik mati dua hari karena kabel listrik putus tertimpa pohon yang rubuh. 

Jadi di sini sekarang saya tinggal. Sebuah rumah mungil yang kata ibu saya jelek. 😁 Saya sih berharap bisa betah di sini, untuk buktikan ke suami kalau saya memang nggak masalah sama kondisi rumah yang model bagaimanapun juga. Belum tahu dia kalau saya dulu pernah tinggal di sarang burung. ✌

Mohon doanya ya, semoga tempat tinggal kami bisa menjadi surga dan mendatangkan kedamaian buat keluarga kami. 

Post a Comment

0 Comments