Meskipun sekarang model dan warna mukena di pasaran sudah
semakin bervariasi, tapi mukena putih biasanya masih jadi favorit buat muslimah
untuk melaksanakan sholat baik di rumah maupun di masjid atau mushola. Nah
biasanya mukena berwarna putih itu nggak awet karena mudah berjamur. Ya wajar
sih, soalnya kan lembab terus karena sering kena air wudhu.
Saya sendiri juga masih lebih suka memakai mukena berwarna
putih dibanding warna lain. Mukena yang saya miliki sekarang hanya dua, satu
berbahan cotton linen dan satunya lagi berbahan cotton silk. Keduanya berwarna
putih.
Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya
menjaga supaya mukena saya tetap terjaga kebersihannya walaupun sudah puluhan
tahun saya miliki. Iya, kalian nggak salah baca. Mukena yang di bawah ini saya
beli tahun 2005, jadi sekarang sudah hampir 14 tahun saya miliki.
Lebaran yang lalu ketika di kampung, saya lihat mukena milik
keponakan-keponakan saya yang dijemur setelah dicuci ternyata banyak yang
jamuran. Ketika saya tanyakan, mereka bilang sudah direndam pakai pemutih tapi
jamurnya tidak bisa hilang. Akhirnya saya ajarkan mereka cara membersihkan
jamur di mukena putih menggunakan cairan pemutih yang ada.
Sebenarnya cara membersihkan jamur di pakaian putih ada
beberapa macam. Kalau mau yang alami kita bisa pakai cuka, baking soda atau
lemon dan garam. Namun biasanya orang mau yang simpelnya saja yaitu dengan
menggunakan cairan pemutih, apapun merknya. Masalahnya ternyata memakai cairan
pemutih itu tidak bisa sepenuhnya membersihkan jamur. Salah cara pakai malah
bisa membuat semua pakaian jadi putih tapi jamurnya tetap bertengger.
Berdasarkan pengalaman saya, cairan pemutih memang kurang
optimal membersihkan jamur kalau dipakai sesuai dengan petunjuk penggunaan di
kemasan. Jadi biasanya saya langsung saja memakainya tanpa dicampur air. Tuang
cairan di tutup botol kemasan atau wadah kaca, dan oleskan cairan di kain yang
berjamur. Bisa pakai lidi kalau jamurnya nggak banyak, tapi kalau banyak bisa
memakai sikat gigi yang sudah tidak dipakai lagi. Oleskan saja, tidak perlu
digosok atau disikat. Setelah dua atau tiga menit biasanya jamurnya akan
hilang. Baru setelah itu dicuci seperti biasa.
Demikian pengalaman saya dalam memakai cairan pemutih untuk
membersihkan jamur di pakaian. Mudah-mudahan bermanfaat. Kalau kalian punya
tips lain, silakan berbagi di kolom komentar ya.
2 Comments
Waahhhh info bagus nih. Soalmya emang jamur suka nempel di bagian dagunya mukena atau baju putih lainnya.
ReplyDeleteNah buat yang berwarna nih, bingung diapain.
Mungkin bisa pake produk yang warna pink?! Tapi Saya juga belum pernah coba sih 😁
Delete