Yang Saya Siapkan untuk Menyambut Ramadhan

Persiapan Ramadhan

Kaget nggak sih, ternyata Ramadhan udah tinggal sebentar lagi?! Saya baru ngeh juga beberapa hari lalu menjelang tahun baru ketika salah satu akun dakwah di Instagram posting foto yang mengingatkan bahwa Ramadhan tinggal sekian ratus hari lagi. Tepatnya sekira tanggal 6 atau 7 Mei tahun ini kita umat Islam sudah akan bertemu lagi dengan bulan Ramadhan, insyaallah.

Dulu sih waktu masih kecil biasanya ibu di rumah akan buat rantangan yang dikirim ke saudara-saudara dua hari menjelang Ramadhan, lalu besoknya kami sekeluarga akan ke pemakaman untuk mendoakan Mbah Kakung. Selain itu, saya juga pasti akan dapat jadwal bantu Ibu jualan di pasar. Maklum pedagang, hari-hari menjelang Ramadhan dan Idul Fitri biasanya pasar akan sangat ramai oleh orang-orang yang mau belanja untuk keperluan Ramadhan dan Idul Fitri itu. Prepekan kami biasa menyebutnya. 

Tapi setelah belajar Islam lebih banyak lagi saya mulai sadar bahwa persiapan menyambut Ramadhan yang sesungguhnya bukanlah yang seperti itu. Menyiapkan diri untuk Ramadhan bukanlah membeli stok makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka, atau membeli mukena baru untuk tarawih ke masjid. Lebih dari itu, persiapan menuju Ramadhan adalah bagaimana kita menyiapkan hati dan iman kita dalam kondisi terbaik ketika bertemu dengannya.

Jadi, bagaimana seharusnya kita menyambut Ramadhan?! Tahun lalu saya sudah buat postingan untuk memotivasi saya dalam mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Kali ini saya buat lagi dengan tujuan yang sama. Mudah-mudahan dengan menuliskannya di sini akan menginspirasi siapapun yang membaca tulisan ini untuk sama-sama mencapai derajat taqwa di Ramadhan tahun ini. Nah, saya sudah buat list untuk persiapan Ramadhan tahun ini;

1. Berdoa

Ini sudah umum sekali ya. Bahkan saya yakin banyak dari kita yang sudah hafal doa menjelang Ramadhan itu, walaupun doa tersebut derajat haditsnya dha'if tapi nggak pa-pa kalau mau dibaca. Tapi saya menemukan dalam sebuah kajian disampaikan bahwa para sahabat biasanya membaca doa yang ini untuk menyambut Ramadhan. 
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

Yang sering membuat saya takjub kalau sedang membaca kisah sahabat Rasulullah itu adalah semangat mereka menyambut Ramadhan benar-benar luar biasa. Mereka berdoa minta dipertemukan dengan Ramadhan sejak 6 bulan sebelum Ramadhan dan 6 bulan setelah Ramadhan mereka masih berdoa meminta supaya amal ibadah selama Ramadhan itu diterima oleh Allah swt. Sementara kita, baru hari pertama Idul Fitri saja sudah langsung lupa sama Ramadhan. (kayaknya saya aja ini 😣)

2. Bayar hutang puasa sebelumnya

Biasanya ibu-ibu nih yang suka numpuk hutang puasa. Apalagi kalau punya anak balita lebih dari satu. Duh, ternyata seberat itu ya bayar hutang puasa?! Saya bahkan pernah dengar cerita seorang ibu-ibu yang saking banyaknya hutang puasa, tiap dia puasa senin-kamis atau hari tertentu yang seharusnya waktu untuk puasa sunnah dia niatkan untuk membayar hutang. Karena lupa sudah berapa hutang puasanya gara-gara sering bolong ketika hamil dan menyusui. 

Bagi saya pribadi ibadah puasa adalah ibadah yang paling berat. Bukan karena malas, tapi memang fisik saya yang gampang sakit dan anemia membuat saya sulit untuk puasa. Kalau sedang puasa saya jadi nggak produktif karena harus istirahat di rumah, literally istirahat seperti orang sakit. Nggak boleh banyak gerak supaya energinya nggak cepat habis sebelum waktu berbuka tiba. Alhamdulillah hutang puasa saya tidak terlalu banyak tapi ya masih ada sisa tahun kemarin. Jadi target saya sebelum bulan Mei harus sudah selesai bayar hutang puasa.

3. Belajar tentang fiqh puasa

Amal tanpa ilmu akan sia-sia. Makanya kita sebagai muslim wajib mengetahui ilmunya sebelum beramal. Untuk itu menjelang puasa ini saya sudah menyiapkan sebuah buku tentang Ramadhan yang insyaallah akan saya selesaikan sebelum Ramadhan. Sebenarnya buku atau kitab tentang Ramadhan yang saya punya ada beberapa dan dari tahun ke tahun juga selalu dibaca. Tapi memperbarui ilmu itu lebih besar keutamannya karena biasanya kita akan menemukan hikmah baru setiap kali mengulang sebuah ilmu.

4. Mempersiapkan fisik/kesehatan

Seperti yang sudah saya bilang di atas, saya harus menjaga kondisi kesehatan selama puasa. Biasanya kalau puasa saya harus minum beberapa suplemen kesehatan dan multivitamin supaya tetap fit selama berpuasa. Mohon maaf, teori berpuasa untuk menyembuhkan penyakit sepertinya belum berlaku untuk saya. Sebenarnya saya juga nggak pernah sampai membatalkan puasa gara-gara nggak kuat, tapi kalau selama puasa badan lemas dan wajah pucat juga jadi nggak nyaman kan?! Jadi saya harus benar-benar optimal mempersiapkan diri supaya puasanya nyaman. 

Nah itu tadi persiapan saya untuk menyambut Ramadhan tahun ini. Mungkin bagi sebagian orang ada yang akan menambah jumlah bacaan Al-Quran, atau menyiapkan dana khusus untuk berinfaq selama Ramadhan, dan lain-lain. Yang pasti, kalau bisa kita benar-benar serius dalam menyambut Ramadhan supaya bulan yang penuh berkah ini tidak berlalu dengan sia-sia.

Post a Comment

12 Comments

  1. wah.. udah mau ramadhan lagi ya.. terima kasih tipsnya, semoga ramadhan tahun ini bisa lebih baik lagi dari ramadhan tahun lalu.

    ReplyDelete
  2. Masya Allah... Iyaya mbak sudah sebentar lagi :) Jazakillah ya mbak sudah diingatkan, bener banget saya juga pernah baca kisah tentang Rasulullah dan para sahabat yg mempersiapkan kedatangan Ramadhan jauh-jauh hari... "Iri" ya... Semoga kita bisa bertemu dengan Ramadhan selanjutnya ya mbak :)

    ReplyDelete
  3. Ho Oh bentar lagi usah puasa ramadhan loh. ga terasa saking luwenya melakukan dosa..
    bener banget salah stu cara agar kuat puasa adalah menjaga badan agar tetap fit. kalo saya mulai puasa sunah senin kamis agar puasa ramadhan nanti tidak kaget.

    ReplyDelete
  4. makasih lho mbak udah nulis ini, saya awalnya kaget lho kok nulis tema Ramadhan kan masih 4 bulanan lagi, masih lama....

    ternyata para sahabat saja udah berdia dipertemukan 6 sebelum ramadhan,bahkan mereka berdua selama 6 bulan setelahnya agar ibadah diterima...

    saya rasa saya harus begini juga :)

    makasih mbak

    ReplyDelete
  5. Salah satu yang terpentun yakni membayar hutang puasa sebelumnya

    ReplyDelete
  6. MasyaAllah terima kasih remindernya mbk. Jadi ingat masih punya hutang puasa yang harus dibayar secepatnya.

    ReplyDelete
  7. maasyaallah makasih banyak sudah diingatkan mb.. saya juga masih punya hutang puasa nih. rasa-rasanya harus cek-cek kalender tahun lalu dulu untuk memastikan jumlahnya, hehehe. memang benar, persiapan ramadhan yang sebenarnya itu bukan sekedar menyiapkan bekal makanan :)

    ReplyDelete
  8. Waktu begitu cepat berlalu, ya? Semoga saja kesibukan kita dalam mrnghabiskan waktu, bernilai ibadah

    ReplyDelete
  9. Masya Allah jadi ingin segera menerapkan ilmunya, Ramadhan sudah sebentar lagi ya. Ikutan mau mengulang ilmunya.

    ReplyDelete
  10. Benarkah, Ramadhan sebentar lagi? Omagahh. Utang sy belum lunas, hehe

    ReplyDelete
  11. nomer dua yang paling penting, bayar utang. Soalnya kadang lupa. Haaa

    ReplyDelete
  12. Subhanallah, semoga saya keluarga, saudara, sahabat dan semua kita dipertemukan lagi pada Ramadan tahun ini

    ReplyDelete