4 Aplikasi Workout untuk SAHM


Menjadi Stay at Home Mom membuat saya jadi tidak terlalu sering beraktifitas keluar rumah. Apalagi rumah saya kecil sehingga rasanya badan jadi lebih sedikit bergerak, soalnya mau ngapa-ngapain deket. Dapur nyatu dengan ruang makan, sebelahnya udah kamar mandi yang sekalian jadi tempat nyuci. Nerima tamu sambil nemenin anak main ya di satu ruangan itulah. Mungkin karena jarang bergerak sejak stay di rumah saya merasa badan jadi cepat lelah. Makanya beberapa waktu lalu saya mulai kepo tentang aplikasi workout ringan yang bisa dikerjakan di rumah. Dan ternyata banyak sekali aplikasi-aplikasi bagus yang bisa membantu kita berolahraga dan mendapatkan bentuk tubuh yang ideal tanpa perlu keluar banyak biaya untuk nge-gym. Sudah banyak juga yang membuktikan.

Saya sendiri nggak punya target neko-neko ketika mendownload salah satu aplikasi tersebut. Pokoknya untuk menjaga kesehatan saja supaya tetap fit. Soalnya kalau mau menurunkan berat badan, saya ini sudah kelewat langsing badannya. Sekarang malah saya sedang cari-cari program diet untuk menambah berat badan. Nah, sembari mencoba diet tambah berat badan saya juga mencoba melakukan olahraga di rumah. Dan berikut ini saya mencoba merangkum beberapa aplikasi rekomendasi teman-teman yang berhasil saya kumpulkan. Siapa tahu nanti berguna akan saya download dan pakai sebagai panduan.

1. 30 Day Fitness Challenge - Workout at Home

Dari judulnya saja menjanjikan banget kayaknya ya?! Pakai challenge gitu. Seolah-olah men-trigger kita untuk memenuhi tantangannya. Dan karena judulnya itu akhirnya saya memilih aplikasi ini untuk panduan. Alhamdulillah hanya bertahan sebulan. 😂 Karena makin lama tantangannya semakin sulit dan sepertinya tidak bisa saya ikuti, akhirnya terpaksa uninstall lagi. Tapi aplikasi ini bagus kok, karena dirancang oleh pelatih kebugaran profesional. 


Setiap hari kita akan diingatkan untuk melakukan latihan. Di awal akan dimulai dengan gerakan ringan yang hanya butuh waktu kurang dari semenit. Makin lama gerakan akan ditingkatkan kesulitannya. Meski begitu ada video panduan cara melakukan gerakan supaya bisa kita ikuti. Selain itu kita juga bisa memilih latihan yang fokus untuk membentuk bagian tubuh tertentu. 

2. Endomondo

Endomondo punya misi untuk memotivasi orang untuk selalu aktif berolahraga dengan cara yang menyenangkan. Oleh karena itu mereka membuat aplikasi yang menawarkan pengalaman layaknya berolahraga bersama seorang personal trainer pribadi langsung dari smartphone kita. Fitur-fitur dalam aplikasi ini juga sangat banyak bahkan untuk free user sekalipun, diantaranya Track Your Fitness, dimana kita bisa memonitor langsung durasi,  kecepatan, jarak, serta kalori yang dibakar tubuh kita saat berolahraga. Kemudian terdapat  juga fitur Set a Goal and Take on Challanges, yakni keleluasaan untuk menseting waktu, jarak atau kalori yang ingin dibakar selama latihan yang akan dipandu oleh audio coach hingga kita mencapai tujuan yang telah kita tentukan sebelumnya.


Fitur unggulan lainnya adalah aplikasi ini dapat terhubung dengan android semisal smartwatch. Yang tak kalah seru, terdapat pula fitur Get Social dimana kita dapat berbagi foto, mengirim dan menerima real time audio pep talk, saling memotivasi maupun memberikan komen dari hasil latihan teman yang muncul di news feed.

Selain sejumlah fitur tersebut, semua data yang tercatat dalam aplikasi endomondo akan secara otomatis terkirim ke dalam profil kita di www.endomondo.com. Dalam website tersebut, kita dapat menganalisa dan mereview perkembangan kondisi tubuh kita selama menjalankan latihan yang telah kita lakukan sebelumnya, sekaligus berinteraksi serta bersaing dengan sesama anggota komunitas global penggemar olahraga lainnya. 

3. 7 Minute Workout

Menurut saya aplikasi ini mirip dengan 30 Day Fitness Challenge. Olahraga 7 menit ini diinspirasikan oleh sebuah jurnal kebugaran dan kesehatan dari Sekolah Tinggi Amerika bidang pengobatan dan kesehatan. Masing-masing dari 13 gerakan olahraga ini berdurasi 30 detik. Pada setiap perpindahan gerakan, kita akan diberikan waktu istirahat selama 10 detik. Untuk melakukan latihan, kita membutuhkan sebuah kursi dan tembok untuk bantuan. Kalau tidak siap untuk melakukan latihan berat di 30 Day Fitness Challenge, bisa pilih aplikasi ini. 

4. Freeletics

Untuk latihan menggunakan freeletics kita tidak perlu alat bantu apapun, latihannya juga hanya 10 menit. Kalau sudah merasa terlatih, durasi latihannya bisa ditambah. Setiap kita selesai berolahraga, kita bisa mendapat motivational words dari sesama Freeletics User di seluruh dunia. Ya, sama seperti Endomondo aplikasi ini juga disertai dengan laman komunitas di dunia maya.

Kita bisa memilih single exercises untuk melatih bagian tubuh tertentu yang kita inginkan, training spots di mana kita bisa mengakses tempat yang mempertemukan kita dengan Freeletics User lainnya untuk berolahraga bersama, dan Sprint and Run kalau kita lagi ingin membakar kalori dengan jogging di pagi hari.

Jenis latihan di aplikasi Freeletics ini terbagi menjadi dua, yaitu workouts dan MAX. Untuk sesi latihan tipe workouts, kita dituntun untuk melakukan urutan gerakan tertentu dalam tempo secepat mungkin. Berbeda dengan Workouts, latihan MAX menuntun kita untuk melakukan gerakan repetitif sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu tertentu. Fokus latihan Freeletics adalah untuk melatih kekuatan dan pengkondisian tubuh, di mana setiap sesinya terdiri dari kombinasi push-up, sit-up, squat, dan lainnya. Jadi agak serem ya? Makanya menurut saya aplikasi ini cocoknya untuk yang bener-bener niat mau olahraga secara maksimal. Tapi gerakan yang seru dan bervariasi banget ini lah yang justru membuat tubuh mampu membakar kalori lebih banyak dan melatih hampir semua otot tubuh.

***

Saya sendiri sekarang sedang berusaha mengikuti program di Endomondo. Belum bisa dilihat hasilnya, pokoknya santai saja. Mudah-mudahan bisa jadi sarana untuk menjaga kesehatan.

Post a Comment

0 Comments