Januari sudah hampir berakhir dan saya baru bikin tujuh tulisan bulan ini. Padahal target minimal tiga tulisan per pekan. Berarti paling nggak harusnya sudah ada sepuluh dong tulisan di blog? Ha, ya gitu deh. Selalu saja, ekspektasi beda sama realita. Tapi paling nggak, Alhamdulillah saya bersyukur mulai bisa rajin nulis sekarang. Mungkin karena pengaruh domain berbayar ini, jadi sayang gitu kalau kemudian blognya dianggurin. Kamu yang blognya masih gratisan dan nulisnya angot-angotan, coba deh beli domain berbayar. Insyaallah jadi bikin rajin nulis. Hampir semua blogger profesional pasti akan setuju. :)
Kali ini saya akan bikin review untuk mengisi kekosongan blog saya. Haha.... Nggak sih, produk yang akan saya review ini memang saya suka dan menurut saya kalian perlu tahu deh kayaknya. Nama produknya Pokana Baby Pants. Produk diaper sekali pakai. Iya, saya memang pakai pospak untuk kedua anak saya. Dan sedihnya, sampai Qia -2,5 tahun- segede sekarang, masih belum bisa lepas dari pospak. Jujur saya merasa gagal, karena dulu waktu masih ngurus Nayla -keponakan saya- bisa loh berhasil nggak pakai pospak. Sampai umur Nayla setahun dia udah nggak ngompol lagi. Tapi kenapa giliran ngurus anak sendiri malah gagal total?! #Nangis
Ibu-ibu adakah yang sudah pernah pakai merk Pokana? Terus terang saya baru tahu merk ini beberapa hari lalu pas stalking di Lazada. Ceritanya popoknya Qia udah mau habis jadi mulai searching lagi deh. Kebetulan saya memang bukan termasuk orang yang setia sama popok jadi pokoknya yang harganya murah saya selalu beli. Kalau kemudian ternyata nggak bagus menurut saya, baru deh saya catet di kepala 'yang ini nggak boleh dibeli lagi'. Selama ini merk yang selalu dipakai Qia dan Aqsha ya cuma seputar 3 merk ternama itu; MamyPoko, Pampers, dan Merries.
Nah tiba-tiba ketika jempol saya lagi scroll up-down cari diskonan popok, tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah gambar popok yang colourfull lucu dan imut-imut. Ya semua kemasan popok kayaknya imut deh. Namanya Pokana. Saya perhatikan dari tulisan di kemasannya, kayaknya produknya keluaran Korea. Dan setelah saya hitung harganya, jadi cuma sekitar 1600an rupiah gitu deh harga perbijinya. Murah kan?
Ketika pertama kali coba, terus terang saya sempet underestimate sama popok ini. Udah mbatin aja, oh sama kayak popok murahan pada umumnya. Pasalnya, popoknya bunyi kresek-kresek kalau dipakai. Jadi terkesan murahan gitu. Dan nggak terlalu halus kayak Merries atau Pampers. Mungkin lebih mirip MamyPoko gitu lah tekstur bahannya. Selain itu, agak ribet ketika mau pakai popoknya karena nggak ada keterangan bagian depan atau belakangnya. Adanya kayak petunjuk arah gitu, jadi kalau mau pasang popok kita harus perhatikan dulu arah panahnya. Tapi kalau yang ini buat saya sih nggak masalah.
![]() |
Yang bikin agak repot harus ngikutin arah panah buat nyari bagian depan atau belakang |
![]() |
Bagian ini yang bikin bunyi kresek-kreseknya |
Yang paling saya suka dari popok ini adalah perekat sampingnya. Meskipun bisa melar sampai dua kali ukuran awal tapi nggak gampang sobek. Tapi kalau mau disobek gampang. Nah, gimana tuh?! Jadi kadang kita kan suka khawatir sobek kalau pakai pospak karena rentan, Pokana ini nggak gampang sobek sendiri. Tapi kalau kita sobek di tempat yang tepat --bagian pinggiran atas di belahan perekat-- jadi gampang banget nyobeknya. Pengalaman saya popok yang susah banget disobek itu Mamy Poko dan Merries. Pampers masih gampang disobek, tapi Pokana lebih gampang lagi. Karena karet pinggang perekat yang lentur ini jadi lebih nyaman dipakai, nggak membekas di kulit.
Dengan persepsi awal yang kurang bagus, surprisingly ternyata popok Pokana ini awet dipakai Qia. Meskipun agak bulky setelah 8 jam dipakai, tapi sampai 10 jam bisa bertahan juga loh nggak bocor ke mana-mana. Makanya saya kaget banget. Ternyata itu karena bagian penyerapnya panjang dari depan sampai belakang. Jadi bagian bawah karet pinggang sudah termasuk bagian penyerap. Efisien banget kan?! Biasanya kalau malam, Qia harus ganti popok tengah malam supaya paginya nggak bocor. Tapi pakai Pokana jadi nggak perlu ganti sampai pagi. Double irit deh. Harga murah dan awet. Itu kan yang selalu dicari ibu-ibu? :)
Secara keseluruhan saya sangat suka dengan Pokana Baby Pants. Walaupun bunyi kresek-kresek kalau dipakai, tapi saya sama sekali nggak keberatan. Namanya juga balita pakai popok ya wajar kan?! Selain harganya yang terjangkau, daya tahannya juga lumayan jika dibandingkan dengan popok sekali pakai merk lain yang lebih terkenal. Bagi ibu-ibu atau calon ibu yang sedang cari-cari popok yang bagus, saya rasa merk Pokana ini layak dicoba. Bisa beli di Lazada loh, biasanya selalu ada diskon dan bisa COD. :D
Ada yang punya pengalaman pakai Pokana juga? Atau punya rekomendasi popok merk lain yang lebih bagus? Boleh share pengalamannya di komen ya :)
2 Comments
Jd ka bagian depan itu yg tanda panahnya kemana?? Thx
ReplyDeleteYang panahnya ke atas
Delete